Saturday, February 17, 2018

Bagaimana Menghadapi Anak yang Menyalahkan Orang Tua?


Assalamu'alaikum warahmatullahi wa barokatuh.

Umi, saya punya 3 orang anak, usianya 11tahun, 20 tahun, dan 21 tahun. 
Yang pertama saat ini kuliah S1 sudah semester akhir,  sudah menyusun skripsi.  Yang kedua bekerja,  yang ketiga kelas 6 MI. 

Saat ini yang sedang ada masalah anak kedua. Sekarang sifatnya jauh sekali dengan masa kecilnya, padahal dulu anak saya ini penurut, selalu tau dengan keadaan orang tua, dari kelas 1 MI saja puasa wajib penuh, bahkan setiap sholat jumat, wajib, selalu di shaff paling depan, sekolah pun selalu dapat peringkat. 

Sekarang dia selalu memberontak, merasa nggak diurusi, katanya yang diurusi mbaknya saja, padahal saya sebagai orang tua nggak begitu, saya usahakan berbuat adil pada anak-anak. 

Masalahnya begini, waktu dia lulus SMK, mau masuk kuliah tapi sama Bapaknya suruh rehat satu tahun, soalnya ada kendala masalah biaya, sedangkan bapaknya hanya bekerja sebagai guru honorer di sd. 

Sekarang saya suruh kuliah sudah tidak mau, katanya sudah tua, dia bilang mau bekerja ke Korea saja. Jujur, sebetulnya saya lebih senang kalau anak saya kuliah. Gimana, ya Umi  solusinya, sedangkan saya dan suami saat ini bekerja di Malaysia.  Terimakasih.

***

Wa'alaikum salam warahmatullahi wabarokatuh.
Nggak perlu mengelak kalau anak menyalahkan sikap kita, minta maaf saja kalau memang dianggap begitu, yang penting sekarang bagaimana solusi terbaiknya. 

Orang tua menginginkan yang terbaik bagi anaknya, tetapi belum tentu pilihannya tepat untuk anak. Dibicarakan saja, usia 20 tahun sudah cukup dewasa menentukan pilihan hidupnya. 

Sukses tidak harus kuliah dulu, intinya, kuliah bisa sewaktu-waktu, kalau memang sekarang dia ingin bekerja. Yang penting, anak taat pada Allah, sebagai apapun dia.


Terkadang, orang tua juga perlu evaluasi diri saat menginginkan anaknya melakukan sesuatu yang menurutnya baik dan demi masa depan yang lebih menjanjikan. Sesuaikah keinginannya dengan kondisi saat ini? 

Sahabat Rasulullah, Ali bin Abi Thalib pernah berpesan, didiklah anakmu untuk zamannya, artinya,orang tua harus berusaha membaca perubahan zaman, agar tepat memberikan pendidikan terbaik yang tepat untuk anaknya.

Contoh, dulu ukuran sukses manakala seseorang berprestasi di dunia akademik kemudian bekerja jadi PNS, tetapi di zaman ini, kesuksesan ada yang mengukurnya dengan berapa jumlah uang yang bisa diperolehnya sedini mungkin. Terbukti, sekarang orang berlomba-lomba berpenghasilan dari internet. Bagaimana anak-anak sudah mampu berpenghasilan puluhan juta sebulan.

Bukan orang tua mengalah dan mengikuti apa maunya anak, tetapi lebih tepatnya menyesuaikan dengan perkembangan zaman.

No comments:

Post a Comment