Ana: Tahun ini Ana baru berumur 19 tahun, tapi Ana sudah pengen banget nikah muda gitu um😅 nah jikalau memang ada yang berniat ingin mengkhitbah namun ikhwan tersebut umurnya terlampau jauh, umurnya 30an, dia semuanya baik, namun dia perokok, menurut Umi, gimana?
Umi: Yakin dia baik? Nggak masalah dengan perokoknya?
Ana : Iya sebenarnya Ana satu bisnis dengannya, Umi. Dia perokok banget, Ana singgung dikit tentang rokok dia malah kayak gimana gitu.
Umi : Usia Ana dalam pandangannya mungkin dianggap anak-anak dan kemungkinan sulit mengubah prilakunya. Pertimbangkan lagi.
Ana : Hmm
Umi : Apa alasan Ana mau nikah muda? Ingat, menikah untuk selamanya, bukan coba-coba, harus dipertimbangkan secara dewasa.
Ana : Alasan Ana pengen nikah muda, supaya ada yang membimbing, terus hijrah bareng, paling simpelnya setiap ada kajian biar bisa selalu hadir dan ontime gitu Um, dan Ana sepertinya sudah siap lahir batin, namun sampai saat sekarang belum ada yang benar-benar mau khitbah Ana😂
Umi : Itu gambaran ideal, sebuah romantisme yang diharapkan, tapi tidak semua pernikahan bisa seromantis itu. Berkeluarga itu serius, bukan hanya masalah romantisme, pikirkan amanah-amanah yang menjadi konskuensi sebuah pernikahan.
Ana : Ana paham, nggak semua pernikahan seperti itu, tapi kalau salah satunya ingin membangun gambaran seperti itu, mungkin, kan?
Umi : Harus kedua belah pihak, dan itu terlihat dari orangnya. Terlalu berat mengubah gaya hidup orang lain.
Ana : Masyaallah, jawaban Umi sangat meyakinkan hati, sangat! Syukron Umi, sangat membantu sekali.
***
Anak muda belia, memang sangat baperan. Sedikit saja melihat keromantisan pasangan muda, merasa diri sudah benar-benar siap menikah. Orang tua mungkin menganggapnya mabuk kepayang.
Bersyukur jika dalam kebaperannya, kegalauannya, dia mau bertanya untuk mengingatkan kenyataan hidup, sehingga terhindar dari pengambilan keputusan yang tergesa-gesa dan emosional.
Tidak ada jaminan banyaknya usia menunjukkan kedewasaan, tetapi terobsesi nikah muda semata sebuah kebanggaan, itu sangat berbahaya, mengingat amanah setelah menikah bukan hal ringan, butuh persiapan keilmuan dan kepahaman.